Gubernur Sultra Tinjau Lokasi Banjir di Trans Sulawesi, Konawe Utara

oleh

Lintasoheo com | Konut – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, meninjau langsung lokasi banjir yang merendam ruas jalan Trans Sulawesi di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Rabu (9/4/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Konut, Danrem 143/Halu Oleo, unsur Forkopimda, Kapolres Konut, anggota DPRD Konut, serta perwakilan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra. Peninjauan ini dilakukan guna memastikan penanganan cepat terhadap dampak banjir, khususnya pada akses jalan nasional yang terdampak.

Gubernur menyampaikan bahwa penanganan jalan yang terputus akibat banjir merupakan prioritas utama mengingat fungsinya yang vital sebagai jalur logistik dan penghubung antarwilayah di Sulawesi Tenggara.

BACA JUGA:  Kapolres Konut AKBP Priyo Utomo Pimpin Peringatan Isra Mi'raj 1445 H

“Pemerintah Provinsi akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan darurat maupun jangka panjang. Jalan ini sangat penting bagi aktivitas ekonomi masyarakat, jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama terganggu,” ujar Gubernur Andi Sumangerukka.

Ia mengungkapkan, terdapat sekitar 700 meter jalan yang terendam banjir. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana membangun jembatan bailey sebagai solusi sementara agar arus lalu lintas bisa kembali normal dalam waktu dekat.

BACA JUGA:  Kapolres Konut Pimpin Upacara Bendera 17 April, Penyerahan Penghargaan, Halalbihalal Hingga Penutupan Operasi Ketupat Anoa Idhul Fitri 2024

“Pihak BPJN sudah siap membangun. Tinggal menunggu penyelesaian teknis administrasinya agar tidak melanggar aturan. Saya berharap proses pengerjaan bisa dimulai segera,” tegas Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga berdialog langsung dengan warga terdampak banjir untuk mendengar keluhan dan kebutuhan mendesak mereka. Ia meminta BPJN dan pemerintah daerah untuk mempercepat proses perbaikan serta memastikan keselamatan pengguna jalan selama masa penanganan.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Gubernur menyatakan bahwa bantuan logistik dan personel teknis akan segera dikirim ke lokasi untuk mendukung percepatan perbaikan infrastruktur yang rusak.