Tragis, Nenek di Buton Selatan Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang 7 Meter Saat Berkebun

oleh

LintasOheo.com | Buton Selatan — Warga Desa Lawele, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, digemparkan oleh peristiwa mengenaskan yang menimpa seorang nenek bernama Hajrah (60). Korban ditemukan tewas setelah ditelan seekor ular piton sepanjang tujuh meter saat sedang berkebun, Jumat (4/7/2025).

Berdasarkan keterangan keluarga, sejak pagi korban pergi seorang diri ke kebun untuk memanen hasil kebun seperti biasanya. Hingga sore hari, korban tidak kunjung kembali ke rumah. Keluarga yang khawatir kemudian meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian.

Kepala Desa Lawele, La Ode Amir, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan secara menyebar ke area kebun. Sekitar pukul 17.00 WITA, warga menemukan seekor ular piton besar dengan perut membuncit yang mencurigakan.

BACA JUGA:  Keberhasilan Ulfaira Sebagai Duta Student Exchange Tingkat Global di Malaysia Menjadi Bukti Nyata Program Beasiswa Pemkab Konut

“Kami curiga melihat ular itu diam dan perutnya sangat besar. Warga langsung berinisiatif menangkap dan membelah ular tersebut. Ternyata benar, di dalam perutnya ada jasad nenek Hajrah,” ujar La Ode Amir kepada wartawan.

Kapolsek Sampolawa, IPTU Basrun, membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengamankan situasi dan membantu proses evakuasi bersama warga.

“Setelah mendapat laporan, kami langsung ke lokasi. Korban sudah ditemukan di dalam perut ular dan berhasil dievakuasi oleh warga. Ini murni kecelakaan alam, dan keluarga korban sudah menerima kejadian ini dengan ikhlas,” ungkap IPTU Basrun.

BACA JUGA:  Terjun ke Dunia Politik, Giring 'Nidji' Syukuran di Rumahnya

Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Kapolsek mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan tidak sendirian saat beraktivitas di kebun atau hutan, mengingat kawasan tersebut masih menjadi habitat ular liar.

“Kami mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan jika memungkinkan, jangan pergi ke kebun seorang diri, terutama di wilayah yang jarang dilalui orang,” tambahnya.

Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Lawele, serta menjadi peringatan akan bahaya satwa liar yang mengancam keselamatan manusia.