Bupati Konut Buka Festival Camping 2025 di Wonua Oheo Pantai Taipa

oleh

Lintasoheo.com | Konut – Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, secara resmi membuka Festival Camping 2025 yang digelar di kawasan wisata Wonua Oheo Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Jumat (17/10/2025).

Dengan mengusung tema “Camping Bersama, Harmoni Alam, Seni dan Budaya,” kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Oktober 2025, dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai komunitas pecinta alam, pelajar, hingga masyarakat umum.

Festival ini menjadi ajang mempererat kebersamaan sekaligus memperkenalkan potensi wisata alam dan budaya Konawe Utara kepada masyarakat luas. Sejumlah agenda menarik seperti pertunjukan seni, pentas musik, lomba camping kreatif, hingga penanaman pohon akan turut memeriahkan kegiatan tersebut.

BACA JUGA:  Meriahkan Maulid Nabi 1447 H. PT KES SK 321 Gelar Festival Anak Sholeh di Lingkar Tambang

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara berharap dapat menumbuhkan semangat cinta alam, memperkuat nilai-nilai budaya lokal, serta menjadikan Pantai Taipa sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Bupati Ikbar mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang rekreasi, melainkan juga sarana mempererat kebersamaan dan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.

“Festival Camping ini bukan sekadar kegiatan rekreasi, tetapi juga wadah untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan cinta lingkungan, dan melestarikan budaya lokal kita,” ujar Bupati Konawe Utara, H. Ikbar.

Lebih lanjut, Ikbar menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan di Konawe Utara dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai bagian penting dalam setiap program pembangunan.

BACA JUGA:  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ikuti Devile Pembukaan Porseni Tingkat SKPD Pemkab Konut

“Festival Camping 2025 ini kita harapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan keindahan alam dan potensi wisata Konawe Utara kepada masyarakat luas,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan pariwisata dan pelestarian lingkungan.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin menumbuhkan kesadaran bersama bahwa alam harus dijaga, budaya harus dilestarikan, dan kebersamaan harus terus dirawat. Inilah harmoni yang ingin kita bangun di Konawe Utara,” tutupnya.